Kamis, 31 Mei 2012

Minggu 10 : Peran Sektor Luar Negeri pada Perekonomian Indonesia


1. Perdagangan Antar Negara

  Perdagangan luar negeri merupakan salah satu sumber kekayaan negara, sehingga jika suatu negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan negara lainnya
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lainnya dalam kehidupan ekonomi :
·   Pertama, tidak semuan kebutuhan masyarakat dapar terpenuhi oleh komoditi yang dihasilkan didalam negeri.
·     Kedua, karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan didalam negeri.
·     Ketiga, sebagai sarana utuk melakukan proses ahli teknologi.
·   Keempat, perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.
·   Kelima, secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keuntungan dan efisiensi.
Beberapa alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan :
·   Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, dipergunakan untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit.
·   Tarif dan quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu dewasa.
·   Tarif dan quota juga diterapkan untuk memepertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu negara.

1.2.  Hambatan Perdagangan Antar Negara
 
 Hambatan Tarif, adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditi import). Bentuk penetapan tarif ada dua jenis, yaitu :
·   Tarif ad-volarem, adalah tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan presentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor.
·   Tariff spesifik, adalah tarif yang besar kecilnya didasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu.
Hambatan Quota, adalah jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukan komoditi impor ke negaranya.
Hambatan Dumping, jenis hambatan ini sering menjadi masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negeri.
Hambatan Embargo/Sanksi Ekonomi, suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB).

1.3.     Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia
 Kelompok neraca pembayaran luar negeri Indonesia :
·     Neraca perdagangan, merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor barang, baik migas maupun non-migas.
·     Neraca jasa, merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor di bidang jasa.
·      Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antara neraca perdagangan dan neraca jasa.
·    Neraca lalu lintas modal, merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan lalu lintas pemerintah bersih dan lalu lintas modal swasta bersih.
·    Selisih yang belum diperhitungkan.
·   Neraca lalu lintas moneter, merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa.

1.4.     Peran Kurs Valuta Asing 

Nilai kurs valuta asing mempunyai peranan penting dalam proses kelancaran lalu lintas pembayaran internasional. Kurs valuta asing memudahkan pertukaran mata uang serta pemindahan dana dari negara satu ke negara lain. Suatu nilai mata uang asing akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara umum, untuk menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asing terdiri atas kurs bebas, kurs tetap, dan kurs distabilkan.

Beberapa istilah yang biasanya berkaitan dengan kurs valuta asing :

·         Depresiasi, turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

·         Apresiasi, naiknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

   ·         Spot rate, nilai tukar yang masa berlakunya hanya dalam waktu 2x24 jam saja.


SUMBER
http://fderry85.blogspot.com/2012/04/peran-sektor-luar-negeri-pada.html 
http://endahkustiarini.blogspot.com/2012/04/bab-10-peran-sektor-luar-negeri-pada.html

Minggu 9 : Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

Perkembangan Dana Pembangunan di Indonesia

     Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah merupakan konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
     Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti di bawah ini:
·  dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negri dan penerimaan pembangunan.
·  Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
      APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis . hal tersebut perlu di perhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negri dengan pengeluaran rutin ,belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan di indonesia.
     Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagai sumber pembiayaan pembangunan terbesar , terus mengalami peningkatan , namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh dari yang diharapkan.
     Untuk menghindari terjadinya defisit anggran pembangunan, indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negrimdan meskipun IGGI (Inter Govermmental Group on Indonesia)bukan lagi menjadi forum internasional yang secara formal membantu  pembiayaan pembangunan di indonesia,namun dengan lahirnya CGI (Consultative  Group on Indonesia) kebutuhan pinjaman luar negri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. yang perlu di ingat bahwa sebaikya pinjaman tersebut di tempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintah lah yang tetap harus dominan , bukan sebaliknya.
   
 Penyebab terjadinya kemerosotan tabungan pemerintah diantaranya adalah :
  1. Terjadinya resesi dunia yang mengakibatkan turunnya harga minyak bumi, dan beberapa komoditi non-migas di pasaran dunia , hal ini berpengaruh terhadap turunya penerimaan dalam negri indonesia .
  2. Merosotnya nilai mata uang dolar amerika (Depresiasi) terhadap mata uang asing, seperti terhadap yen jepang dan DM jerman barat.karena niali rupiah ternyata masih dikaitkan dengan dolar amerika tersebut,maka perekonomian indonesia-pun ikut dirugikan dengan kejadian tersebut.
     Untuk memberi ilustrasi terhadap pengaruh depresiasi dolar terhadap perekonomian indonesia.

Keadaan sebelum Depresiasi

     Indonesia memiliki hutang luar negri kepada jepang , dalam bentuk mata uang yen sebesar 1.000.000 Y , dimana kurs saat itu di asumsikan :
1 $ = Rp 1500
1 $ = 25 Y
Untuk mengetahui nilai hutang indonesia dalam rupiah , kita lakukan perhitungan "Cross Rate" antara rupiah dan Yen perhitngan nya :

Cross Rate Rp/Y = Rp/$ x $/Y = 1.500/1 x 1/25 = 60 , jadi untuk 1 Y akan dihargai Rp 60,- .
dan karna kita memiliki hutang sebesar 1.000.000 Y, maka nilai hutang tersebut dalam rupiah adalah : 1000.000 Y x Rp 60 = Rp 60.000.000

Keadaan setelah depresiasi dolar

1 $ = Rp 1.500
1 $ = 20 Y ( dolar merosot nilainya, artinya di perlukan lebih sedikit yen untuk mendapatkan dolar)
Cross Rate Rupiah terhadap Y = Rp/Y= Rp/$ x $/Y = 1.500/1 x 1/20 = Rp 75/Y
     Artinya setelah terjadi depresiasi dolar, nilai 1 yen jepang adalah sama dengan Rp 75 dengan kata lain mata uang rupiah-pun mengalami depresiasi terhadaop yen. sehingga nilai hutang indonesia saat itu menjadi :
1.000.000Y x Rp 75 = Rp 75.000.000

     Kesimpulan nya adalah bahwa dengan merosotnya nilai dolar terhadap yen, maka akan menyebabkan nilai hutang luar negri kita terhadap jepang ikut membengkak sebesar Rp 25.000.000 ( Rp 75.000.000-Rp 60.000.000) ..


Pekiraan Penerimaan Negara
    
 Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
  • Penerimaan dalam negri
  • Penerimaan pembangunan

Penerimaan dalam negeri
     Penerimaan dalam negri, untuk tahun tahun awal setelah masa pemerintahan orde baru masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari ekspor minyak bumi dan gas alam . namun dengan mulai tidak menentunya harga minyak dunia , maka mulai disadari bahwa ketergantungan penerimaan dari sektor migas perlu di kurangi. untuk keperluan itu , maka pemerintah menempuh beberapa kebijaksanaan diantaranya :
  • Deregulasi bidang perbankan (1juni 1983).
  • Deregulasi bidang perpajakan (UU baru, 1 januari 1984), untuk memperbaiki penerimaan negara
  • Kebijaksanaan-kebijaksanaan lain yang selanjutnya dapat menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan mantap.
Perkiraan pengeluaran Negara 
  • Pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu ada dan telah terencana sebelumnya secara rutin:
         -Pengeluaran untuk belanja pegawai
         -Pengeluaran untuk belanja barang
         -Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
         -Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
  • Pengeluaran Pembangunan :
        -Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen/lembaga negara,diantaranya untuk membiayai proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing-masing departemen/lembaga negara bersangkutan.
        -Pengeluaran pembangunan untuk anggran pembangunan daerah (Dati I dan II )

Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Penerimaan dalam negeri dari migas : faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah
  • Produksi minyak rata-rata perhari
  • Harga rata-rata ekspor minyak mentah
Penerimaan dalam negeri di luar migas: faktor yang di pertimbangkan adalah
  • Pajak penghasilan
  • Pajak pertambahan nilai
  • Bea masuk
  • Cukai
  • Pajak ekspor
  • Pajak bumi dan bangunan
  • Bea materai 
  • Pajak lainnya
  • Penerimaan bukan pajak
  • Penerimaan hasil penjualan BBM
Penerimaan pembangunan : Terdiri dari penerimaan bantuan program dan proyek.
 
 
  SUMBER:
 http://subekti1105.blogspot.com/2012/03/9-anggaran-pendapatan-dan-benlanja.html
http://endahkustiarini.blogspot.com/2012/04/bab-9-anggaran-pendapatan-belanja.html

Happy Birthday Captain!!

       Steven George Gerrard yang lahir di kota Merseyside, Liverpool pada tanggal 30 Mei 1980.. Dia adalah seorang captain dari club Liverpool sekaligus captain Timnas Inggris pada EURO 2012 ini. Kemarin tepat pada tanggal 30 Mei 2012 dia merayakan ulang tahunnya yang ke 32 tahun, walaupun sudah berkepala tiga namun keahliannya dalam bermain sepakbola tidak kalah dengan pemain dengan usia yang lebih muda darinya..

       Itu dibuktikan dengan belum adanya pemain yang bisa menggantikan posisinya dalam memberikan assist yang baik di clubnya yaitu Liverpool. Di usianya yg ke 32 ini ia telah mencapai kesuksesannya dibidang sepakbola yang dibuktikan dengan pernah membawa liverpool ke final liga-liga elit di Eropa dan mengangkat piala liga Champions pada tahun 2005 dan juara piala FA pada tahun 2006, tidak lupa juga dia telah membawa timnya kembali menjadi juara piala Carling Cup di bulan Februari kemarin.

       Dan kita berharap juga di ulang tahun Gerrard yang ke 32 ini bisa membawa timnas Inggris menjadi juara di EURO 2012 nanti yang akan digelar pada tanggal 8 Juni - 1 Juli. Kabar lain juga mewarnai ultah Stevie (panggilan akrab Steven Gerrard) dengan dikabarkannya bahwa pemilik Liverpool telah menemukan pengganti Kenny Dalglish, orang tersebut adalah BRENDAN RODGERS yang tidak lain adalah pelatih Swansea City. Rodgers dikenal dengan pelatih muda yang berbakat walaupun usianya masih terbilang muda yaitu 39 tahun.
       Dan sebagai Liverpudlian kita selalu mendukung apa yang telah dipilih oleh sang pemilik club, dan kita akan berdoa semoga Rodgers bisa membawa "The Reds" kembali ke posisi Big Four di EPL dan dapat kembali bertanding liga elit Eropa yaitu Liga Champions. #YNWA

       Wah di ultah yang tahun ini dia mendapatkan hadiah yang cukup baik :D sudah dipilih untuk jadi Captain di timnas inggris tahun ini dan mendapatkan manager baru untuk club yang dicintainya itu.. Kira-kira Stevie dapet kado apa ya dari istri dan anak-anaknya?? :D


OKAY! Mari kita ucapkan happy birthday untuk Stevie, sang captain kita ini!!

HAPPY BIRTHDAY TO YOU 
 HAPPY BITRHDAY TO YOU
HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY
HAPPY BIRTHDAY GERRARD! :D
 
 (Stevie mengangkat Trofi Carling Cup Februari lalu)

Selasa, 22 Mei 2012

Minggu 8 : Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

3. Distribusi Pendapatan Nasional & Kemiskinan

      Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan kedua masalah tersebut berlarut-larut akan semakin memperparah keadaan, dan tidak jarang dapat menimbulkan konsekuensi negatif terhadap kondisi sosial dan politik.
      Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar angka kemiskinan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya. Negara maju menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan dan angka kemiskinan yang relative kecil dibanding negara sedang berkembang, dan untuk mengatasinya tidak terlalu sulit mengingat GDP dan GNP mereka relative tinggi. Walaupun demikian, masalah ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun telah menjadi permasalahan bagi dunia internasional.
       Berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh dunia internasional, baik berupa bantuan maupun pinjaman pada dasarnya merupakan upaya sistematis untuk memperkecil kesenjangan pendapatan dan tingkat kemiskinan yang terjadi di negara-negara miskin dan sedang berkembang. Beberapa lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia serta lembaga-lembaga keuangan internasional lainnya berperan dalam hal ini. Kesalahan pengambilan kebijakan dalam pemanfaatan bantuan dan/ atau pinjaman tersebut, justru dapat berdampak buruk bagi struktur sosial dan perekonomian negara bersangkutan.
       Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi terutama kepemilikan barang modal (capital stock). Pihak (kelompok masyarakat) yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak pula. Menurut teori neoklasik, perbedaan pendapatan dapat dikurangi melalui proses penyesuaian otomatis, yaitu melalui proses “penetasan” hasil pembangunan ke bawah (trickle down) dan kemudian menyebar sehingga menimbulkan keseimbangan baru. Apabila proses otomatis tersebut masih belum mampu menurunkan tingkat perbedaan pendapatan yang sangat timpang, maka dapat dilakukan melalui sistem perpajakan dan subsidi. Penetapan pajak pendapatan/penghasilan akan mengurangi pendapatan penduduk yang pendapatannya tinggi.          Sebaliknya subsidi akan membantu penduduk yang pendapatannya rendah, asalkan tidak salah sasaran dalam pengalokasiannya. Pajak yang telah dipungut apalagi menggunakan sistem tarif progresif (semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi prosentase tarifnya), oleh pemerintah digunakan untuk membiayai roda pemerintahan, subsidi dan proyek pembangunan. Dari sinilah terjadi proses redistribusi pendapatan yang akan mengurangi terjadinya ketimpangan.
    Tingginya Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara belum tentu mencerminkan meratanya terhadap distribusi pendapatan. Kenyataan menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat tidak selalu merata, bahkan kecendrungan yang terjadi justru sebaliknya. Distribusi pendapatan yang tidak merata akan mengakibatkan terjadinya disparitas. Semakin besar perbedaan pembagian “kue” pembangunan, semakin besar pula disparitas distribusi pendapatan yang terjadi. Indonesia yang tergolong dalam negara yang sedang berkembang tidak terlepas dari permasalahan 


SUMBER : 

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://putri-student.blogspot.com/2012/04/struktur-produksi-distribusi-pendapatan_24.html

Minggu 7 : Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

1. Struktur Produksi

     Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
      Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :
·     Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
·           Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
·      Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.


2. Pendapatan Nasional

      Pendapatan Nasional dapat diartikan suatu angkaatau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, atau pendapatan yang dihasilkan semua pelaku/ sektor ekonomi dari suatu Negara dalam kurun waktu tertentu.

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendapatan Produksi (GDP).
      GDP (Gross Domestic Product) Atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakuan oleh semua sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
      Yang perlu diingat saat perhitungan tersebut jangan sampai terjadi perhitungan ganda (double counting) yang apat menyebabkan pendapatan nasional (GDP) tampak lebih besar, hal ini akan merugikan karena Indonesia akan tampak cukup maju dan makmur sehingga bantuan luar negeri akan dialihkan ke Negara yang lebih membutuhkan. Padahal sebenarnya kita membutuhkan bantuan tersebut untuk dana pembangunan.

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP).
      GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dari menjumlahkan semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarganegara Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh GNP berbeda dengan GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah sedangkan GNP dibatasi oleh kewarganegaraan. Artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.

Ilustrasi Perhitungan :
Pengeluaran dari sektor rumah tangga (untuk konsumsi)            XXX
Pengeluaran dari sektor swasta (untuk investasi)                            XXX
Pengeluaran pemerintah (government expenditure)                      XXX
Sektor luar negeri / ekspor netto                                                           (XXX) +
               Pendapatan nasional GNP Indonesia                                     XXX


Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia Dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
     NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya di dapat dengan cara menjumlahkan semua hasil / pendapatan yang diperoleh semua pelaku/ sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI ini lah yang tampaknya oleh kalangan akademis dinotasikan denhan Y.
Ilustrasi perhitungan :
Pendapatan dari sektor rumah tangga berupa gaji/upah            XXX
Pendapatan dari seektor swasta laba, misalnya                              XXX
Pendapatan pemerintah                                                                            XXX
Pendapatan sektor luar negeri, devisa misalnya                             XXX    +
               Pendapatan Nasional Indonesia (NI)                                    XXX
Dengan demikian jika ditulis dalam bentuk formula adalah:
  • GDP = GNP – Pendapatan netto luar negeri terhadap faktor produksi.
  • GDP = GNP – (Penerimaan f. produksi WNI di LN – Penerimaan f. Produksi WNA di Indonesia)
Untuk menyesuaikan GDP & GNP dengan NI :
  • NI = GNP – Depresi – Tx tak langsung.
               Dimana GNP dikurang Depresi disebut dengan NNP (Net National Product )
  • NI = GDP – Depresi – Tx tak langsung.
               Dimana GDP dikurang depresi disebut dengan NDP (Net Domestic Product)
Beberapa istilah yang berkaitan dengan pendapatan nasional :
  1. Pendapatan nasional yang siap dibelanjakan (Y disposible)
Formula :
Y disposible = NI + Tr – Tx langsung, dimana
               Tr = government transfer, subsidi pemerintah
               Tx = pajak langsung.
  1. Y pribadi
Formula :
Y p = Yd – Tx pribadi, dimana
               Yp = Pendapatan nasional pribadi
               Yd = Pendapatan nasional disposible



SUMBER :

http://marchtavaissta.wordpress.com/2012/04/26/struktur-produksi-distribusi-pendapatan-dan-kemiskinan/
http://tantitrisetianingsih.blogspot.com/2012/04/struktur-produksi-distribusi-pendapatan.html